HerbiMed - Menyadari bahwa kita berada di negara tropis dan rentan terhadap penyakit demam berdarah, maka penting adanya kita menyadari gejala - gejala demam berdarah bagi anak - anak. Bagaimanakah ciri - cirinya?
Secara singkat gejala demam berdarah pada anak yaitu :
- demam tinggi hingga 40c
- nyeri pada belakang mata
- nyeri pada sendi - sendi tubuh
- mual
- rasa begah atau kembung pada perut
- mimisan / bab cair berdarah
- ruam pada beberapa bagian tubuh
Baca Selengkapnya : Mengenali Trombosit dan Fungsi Pentingnya Bagi Tubuh
Secara singkat gejala demam berdarah pada anak yaitu :
- demam tinggi hingga 40c
- nyeri pada belakang mata
- nyeri pada sendi - sendi tubuh
- mual
- rasa begah atau kembung pada perut
- mimisan / bab cair berdarah
- ruam pada beberapa bagian tubuh
Demam Berdarah Dengue atau yang akan kita singkat dengan DBD ini tergolong ringan jika terjadi pada anak - anak. Jika muncul gejala, umumnya terjadi sekitar 4-7 hari setelah adanya gigitan oleh nyamuk betina A. Aegypti.
Gejala DBD Pada Anak
Gejala DBD pada anak sebenarnya hampir pasti tidak terlalu jelas sehingga ini membuat orang tua selalu siap sedia dan siaga bagaimana memperhatikan kondisi pada anak yang terkena penyakit demam berdarah.
Pada kasus DBD yang lebih berat pada umumnya akan menunjukkan gejala seperti sebagai berikut :
- Demam tinggi yang bisa mencapai hingga 40C. Demam yang tinggi ini diakibatkan oleh paparan virus dengue
- Anak kerap mengeluhkan nyeri pada belakang mata
- Mengeluhkan nyeri pada otot maupun sendi - sendi ketika digerakkan maupun ketika demam semakin tinggi
- Pusing atau nyeri pada kepala sewaktu - waktu tanpa penyebab yang jelas
- Mual dan muntah
- Nyeri pada perut
Keluhan seperti ini biasanya muncul pada hari pertama hingga ketiga dari awal mula gejala DBD.
Selain itu, pada gejala lain juga memungkinkan muncul bintik - bintik kemerahan pada beberapa area kulit anak. Pada umumnya akan muncul pada bagian dada, lengan maupun paha.
Hal ini merupakan adanya tanda perdarahan didalam tubuh. Yang pada dasarnya demam berdarah merupakan gejala ketika sel darah merah tubuh dirusak masa hidupnya didalam pembuluh darah.
Baca Selengkapnya : Mengenali Trombosit dan Fungsi Pentingnya Bagi Tubuh
Manakah Gejala Yang Membutuhkan Perhatian Khusus?
Pada situasi tertentu, gejala DBD dapat semakin memburuk sehingga memicu adanya perdarahan - perdarahan spontan lain seperti BAB cair disertai darah secara mikroskopis maupun mimisan. Tidak berhenti hingga disitu gejala terburuk dari DBD adalah Dengue Shock Syndrome (DSS).
Dengue Shock Syndrome (DSS) merupakan sebuah peristiwa dimana sel darah merah, hematokrit, serta trombosit sudah tidak mampu mengkompensasi perdarahan hebat yang terjadi didalam tubuh anak. Kondisi inilah yang sangat mengancam nyawa.
Gejala yang mungkin dimunculkan adalah :
- Penurunan kesadaran
- Lemas
- Sulit bernafas
- Keringat dingin
- Kehilangan suhu pada bagian kaki dan tangan
- Denyut nadi melemah
Kondisi ini mengharuskan anak mendapat perawatan di ruangan intensif karena perburukan dapat terjadi sewaktu - waktu.
Bagaimanakah Cara Penanganan Demam Berdarah Pada Anak Yang Tepat?
Jangan pernah melakukan asumsi tentang kondisi anak yang terjangkit DBD. Minimal segera lakukan pemeriksaan darah seperti Dengue Blot IgM, IgG yang bisa mengetahui virus dengue dengan mudah.
Pada dasarnya tidak ada penanganan khusus dalam DBD. Prinsip utama dari pengobatan DBD adalah "pengembalian cairan". Hal ini dikarenakan dalam penyakit DBD, terjadi perusakan pada sel - sel darah dan cairan darah meninggalkan pembuluh darah. Ini menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.
Tidak hanya itu, prinsip kedua adalah bagaimana kita meningkatkan sistem imun tubuh agar dapat memperbaiki sistem dalam komponen darah itu sendiri. Berikut beberapa hal yang dapat Ibu lakukan untuk membantu penyembuhan :
- Pastikan anak mengonsumsi obat pereda demam serta kompres pada dahi untuk membantu menurunkan demam
- Pastikan anak mendapat istirahat yang cukup
- Perbaiki asupan cairan pada anak untuk mencegah dehidrasi.
- Pilih makanan kaya nutrisi yang lembut dan mudah dicerna
Tidak jarang anak yang terkena DBD harus menjalani perawatan di rumah sakit agar dokter mampu memberikan cairan tambahan melalui infus. Hal ini dikarenakan tidak jarang anak - anak yang terkena DBD kehilangan nafsu makan dan mengalami muntah.
Pemberian Vaksin DBD
Vaksin untuk mencegah DBD sudah semakin banyak dan semakin sering digunakan. namun banyak faktor yang masih menjadi perhatian dan beberapa hal yang belum dapat diterapkan di Indonesia. Termasuk salah satu alasannya adalah karena harga yang masih cukup mahal. Meski demikian organisasi ikatan dokter anak di Indonesia tetap mengusahakn agar vaksin ini dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarat.
Untuk mencegah DBD sebenarnya mudah. Anda bisa memastikan bahwa anak anda terhindar dari gigitan nyamuk aedes dengan memberikannya lotion repellant yang berfungsi mengusir nyamuk.
Apakah Yang Harus Dilakukan Jika Sudah Menimbulkan Gejala DBD?
Jangan panik.
Kepanikan anda justru membuat kita tidak bisa berpikir jernih dan memberikan yang terbaik bagi anak.
Jika anak masih mau makan dan minum. Terus berikan. Jangan biarkan tubuh kekurangan nutrisi dan mengalami dehidrasi.
Jika anak semakin berkurang kesadarannya yang dikarenakan oleh adanya tanda - tanda dehidrasi maka segera bawa ke RS untuk diberikan resusitasi cairan kristaloid.
Jika anak semakin berkurang kesadarannya yang dikarenakan oleh adanya tanda - tanda dehidrasi maka segera bawa ke RS untuk diberikan resusitasi cairan kristaloid.
Comments
Post a Comment